9.1.
Tujuan Pembahasan Materi
1. Mengenal
dan memahami konsep array.
2. Dapat
menjelskan array sebagai parameter fungsi
3. Mengenal
dan memahami fungsi parametrik dan non-parametrik
4. .dapat
menggunakan fungsi array dalam pemrograman.
9.2.
Pokok Pembahasan
Dalam beberapa literature, array sering disebut
(diterjemahkan) sebagai array. Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data
yan bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama
Array memiliki beberapa macam dimensi, ada array
berdimensi satu, array berdimensi dua, array berdimensi tiga atau array
berdimensi lebih dari tiga. Array berdimensi satu ( one dimensional array )
mewakili bentuk suatu vector. Array berdimensi dua ( two-dimensional array)
mewakili bentuk dari uatu matriks atau tabel. Array bedimensi tiga (
three-dimensional array) mewakili bentuk dari suatu ruang.
9.3.
Dasar Teori
Array merupakan
kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang
menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan
oleh suatu indeks. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi Array
Dimensi Satu, Array Dimensi Dua, dan Array Multi-Dimensi.
9.3.1. Array Dimensi Satu
Array dimensi satu merupakan tipe data
yang sering digunakan pada pendeklarasian variable yang sama tapi memiliki
indeks yang berbeda, serta pengisian elemen array dilakukan melalui indeks.
Indeks array secara default dimulai dari 0.
Bentuk
umum penulisan :
Type_data
variabel1[jumlah_elemen];
Contoh
:
int data1[7];
int data2[5] = {20,30,10,50,20];
artinya
:
Data
1 = Elemen kosong
20
|
30
|
10
|
50
|
20
|
Data
2 = Elemen tidak kosong
Contoh
program :
//Program untuk memasukkan data
dan menampilkan data
//Nama File Ini.cpp
#include
#include
Data 1 = Elemen kosong
Data 2 = Elemen tidak kosong
void main()
{
float x[5]; //Deklarasi array
dengan lima elemen
int d;
clrscr();
for(int i = 1; i <= 5; i++)
//mengisi array
{
cout<<"Isi data ";
cin>>x[i];
}
for( i = 1; i <= 5; i++)
{
cout<<”Tampilkan hasil
“<
setelah diisi
}
}
//Program menghitung suhu
rata-rata
//Nama file suhu.cpp
#include
#include
const int JUM_DATA = 5;
void main()
{
float suhu[JUM_DATA];
float total;
clrscr();
cout<<"Masukkan data
suhu "<
for (int i = 0; i < JUM_DATA;
i++)
{
cout<< i + 1 << "
: ";
cin>>suhu[i];
}
total = 0;
for (i = 0 ; i < JUM_DATA; i++)
total += suhu[i];
cout<<"Suhu rata - rata
= " <
}
9.3.2. Array Dimensi Dua
Array dimensi dua merupakan tipe data
yang sering digunakan pada pendeklarasian variabel yang sama tapi memiliki dua
indeks yang berbeda, serta pengisian elemen array dilakukan melalui indeks.
Indeks array secara default dimulai dari 0,0. Jumlah elemennya adalah indeks1 x
indeks 2.
Bentuk
umum penulisan :
Type_data
variabel1[jumlah_elemen1][jumlah_elemen2];
Contoh
:
int y[2][2];
artinya
di dalam memori computer terdapat alokasi sebagai berikut :
Data 1 = Elemen
kosong terdapat 2
baris
dan 2 kolom
Contoh
program :
//Program pemakaian array dimensi
dua
//Nama File lulus.cpp
#include
#include
void main()
{
int data_lulus[3][4]; //deklarasi
arrayk dimensi dengan tiga
elemen baris dan
int tahun, jurusan; //empat elemen
kolom
clrscr();
data_lulus[0][0] = 35; //mengisi
array
data_lulus[0][1] = 45;
data_lulus[0][2] = 90;
data_lulus[0][3] = 120;
data_lulus[1][0] = 100;
data_lulus[1][1] = 110;
data_lulus[1][2] = 70;
data_lulus[1][3] = 101;
data_lulus[2][0] = 10;
data_lulus[2][1] = 15;
data_lulus[2][2] = 20;
Data 1 = Elemen kosong terdapat 2
baris dan 2 kolom
data_lulus[2][3] = 17;
while (1)
{
cout<<"Jurusan (0 = T
I, 1 = MI, 2 = TK) ";
cin>>jurusan;
if((jurusan == 0) || (jurusan == 1
) || (jurusan == 2))
break;
}
while (1)
{
cout<< "tahun (1992 -
1995); ";
cin>>tahun;
if((tahun >= 1992) &&
(tahun <= 1995))
{
tahun -= 1992;
break;
}
}
cout<<"jumlah yang
lulus = "
<
}
9.3.4. Array Multi Dimensi
Array Multi Dimesi adalah array yang
banyak memiliki dimensi tidak terbatas pada satu atau dua dimensi. Array
tersesebut memiliki dimensi sesuai dengan kebutuhan, walaupun sebenarnya jarang
melebihi dimensi tiga.
Bentuk
umum penulisan :
Type_data
variabel1[jumlah_elemen1][jumlah_elemen2]…[jumlah_elemenn]
Contoh
:
int
x[2][2][2];
int
y[4][5][8][2];
Contoh
program :
//Program array dimensi tiga
//Nama file hurufab.cpp
#include
#include
void main()
{
//pendefinisian array dimensi tiga
//dan pemberian nilai awal
int huruf [2][8][8] =
{
{{0,1,1,1,1,1,0,0},
{0,1,0,0,0,1,0,0},
{0,1,0,0,0,1,1,0},
{1,1,1,1,1,1,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{0,0,0,0,0,0,0,0},
},
{{1,1,1,1,1,1,0,0},
{1,0,0,0,0,1,0,0},
{1,0,0,0,0,1,0,0},
{1,1,1,1,1,1,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,1,1,1,1,1,0},
{0,0,0,0,0,0,0,0},
}
};
int i,j,k;
clrscr();
for (i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<8;j++)
{
for (k = 0; k <8; k++)
{
if (huruf[i][j][k] == 1)
cout<<'\xDB';
else
cout<<'\x20';
}
cout <
}
}
}
9.3.5.
Reprentasi Array
Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian
seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85.
Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu data kumpulan ujian seorang
siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut :
ujian[0]
= 90;
ujian[1]
= 95;
ujian[2]
= 78;
ujian[3]
= 85;
Empat
pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian. Tetapi sebelum
kita memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih
dahulu, yaitu :
int ujian[4];
Perhatikan
bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menujukkan jumlah
elemen
array, bukan menunjukkan elemen array yang ke-4. Jadi elemen array ujian dimulai
dari angka 0 sampai 3.
Pemrogram
juga dapat menginisialisasi array sekaligus mendeklarasikannya, sebagai contoh
:
int ujian[4] = {90,95,78,85};
Elemen terakhir dari array diisi dengan
karakter ‘\0’. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen array
telah dicapai. Walaupun pemrogram tidak dapat melihat karakter ini secara
eksplisit, namun kompiler mengetahui dan membutuhkannya. Sekarang kita akan
membuat daftar beberapa nama pahlawan di Indonesia
char
pahlawan[3][15] ;
char
pahlawan[0][15] = “Soekarno”;
char
pahlawan[1][15] = “Diponegoro”;
char
pahlawan[2][15] = “Soedirman”;
Array diatas terlihat berbeda denga
contoh array pertama kita. Perhatikan bahwa pada array pahlawan memilih
dua buah tanda kurung [ ][ ]. Array seperti itu disebut array dua dimensi.
Tanda kurung pertama menyatakan total elemen yang dapt dimiliki oleh array pahlawan
dan tanda kurung kedua menyatakan total elemen yang dapat dimiliki setiap elemen
array pahlawan. Dalam contoh diatas, tanda kurung kedua menyatakan karakter yang
menyatakan nama pahlawan.
9.3.6.
Menghitung Jumlah Elemen Array
Karena fungsi sizeof() mengembalikan
jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat
digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya
int array[ ] = {26,7,82,166};
cout<
akan
mengembalikan nilai 4, yaitu sama dengan jumlah elemen yang dimiliki array.
9.3.7.
Melewatkan Array Sebagai Argumen Fungsi
Array dapat dikirim dan dikembalikan
oleh fungsi. Pada saat array dikirim ke dalam fungsi, nilai aktualnya dapat
dimanipulasi
Contoh
:
Output
Elemen kedua dari array ujian
adalah 100
9.4.
Percobaan Praktikum
9.4.1.
Contoh Program Penggunaan Fungsi Array
Out Put :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat berguna untuk Saya ?!!