Rabu, 02 November 2011

ARRAY pada C++


9.1. Tujuan Pembahasan Materi
1.      Mengenal dan memahami konsep array.
2.      Dapat menjelskan array sebagai parameter fungsi
3.      Mengenal dan memahami fungsi parametrik dan non-parametrik
4.      .dapat menggunakan fungsi array dalam pemrograman.
9.2. Pokok Pembahasan
            Dalam beberapa literature, array sering disebut (diterjemahkan) sebagai array. Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yan bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama
            Array memiliki beberapa macam dimensi, ada array berdimensi satu, array berdimensi dua, array berdimensi tiga atau array berdimensi lebih dari tiga. Array berdimensi satu ( one dimensional array ) mewakili bentuk suatu vector. Array berdimensi dua ( two-dimensional array) mewakili bentuk dari uatu matriks atau tabel. Array bedimensi tiga ( three-dimensional array) mewakili bentuk dari suatu ruang.
9.3. Dasar Teori
            Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu indeks. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi Array Dimensi Satu, Array Dimensi Dua, dan Array Multi-Dimensi.
9.3.1. Array Dimensi Satu
Array dimensi satu merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian variable yang sama tapi memiliki indeks yang berbeda, serta pengisian elemen array dilakukan melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.
Bentuk umum penulisan :
Type_data variabel1[jumlah_elemen];
Contoh :
int data1[7];
int data2[5] = {20,30,10,50,20];
artinya :






Data 1 = Elemen kosong

20
30
10
50
20
Data 2 = Elemen tidak kosong

Contoh program :
//Program untuk memasukkan data dan menampilkan data
//Nama File Ini.cpp
#include
#include
Data 1 = Elemen kosong
Data 2 = Elemen tidak kosong
void main()
{
float x[5]; //Deklarasi array dengan lima elemen
int d;
clrscr();
for(int i = 1; i <= 5; i++) //mengisi array
{
cout<<"Isi data ";
cin>>x[i];
}
for( i = 1; i <= 5; i++)
{
cout<<”Tampilkan hasil “<
setelah diisi
}
}
//Program menghitung suhu rata-rata
//Nama file suhu.cpp
#include
#include
const int JUM_DATA = 5;
void main()
{
float suhu[JUM_DATA];
float total;
clrscr();
cout<<"Masukkan data suhu "<
for (int i = 0; i < JUM_DATA; i++)
{
cout<< i + 1 << " : ";
cin>>suhu[i];
}
total = 0;
for (i = 0 ; i < JUM_DATA; i++)
total += suhu[i];
cout<<"Suhu rata - rata = " <
}
9.3.2. Array Dimensi Dua
Array dimensi dua merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian variabel yang sama tapi memiliki dua indeks yang berbeda, serta pengisian elemen array dilakukan melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0,0. Jumlah elemennya adalah indeks1 x indeks 2.
Bentuk umum penulisan :
Type_data variabel1[jumlah_elemen1][jumlah_elemen2];
Contoh :
int y[2][2];
artinya di dalam memori computer terdapat alokasi sebagai berikut :





Data 1 = Elemen kosong terdapat 2
baris dan 2 kolom

Contoh program :
//Program pemakaian array dimensi dua
//Nama File lulus.cpp
#include
#include
void main()
{
int data_lulus[3][4]; //deklarasi arrayk dimensi dengan tiga
elemen baris dan
int tahun, jurusan; //empat elemen kolom
clrscr();
data_lulus[0][0] = 35; //mengisi array
data_lulus[0][1] = 45;
data_lulus[0][2] = 90;
data_lulus[0][3] = 120;
data_lulus[1][0] = 100;
data_lulus[1][1] = 110;
data_lulus[1][2] = 70;
data_lulus[1][3] = 101;
data_lulus[2][0] = 10;
data_lulus[2][1] = 15;
data_lulus[2][2] = 20;
Data 1 = Elemen kosong terdapat 2
baris dan 2 kolom
data_lulus[2][3] = 17;
while (1)
{
cout<<"Jurusan (0 = T I, 1 = MI, 2 = TK) ";
cin>>jurusan;
if((jurusan == 0) || (jurusan == 1 ) || (jurusan == 2))
break;
}
while (1)
{
cout<< "tahun (1992 - 1995); ";
cin>>tahun;
if((tahun >= 1992) && (tahun <= 1995))
{
tahun -= 1992;
break;
}
}
cout<<"jumlah yang lulus = "
<
}
9.3.4. Array Multi Dimensi
Array Multi Dimesi adalah array yang banyak memiliki dimensi tidak terbatas pada satu atau dua dimensi. Array tersesebut memiliki dimensi sesuai dengan kebutuhan, walaupun sebenarnya jarang melebihi dimensi tiga.
Bentuk umum penulisan :
Type_data variabel1[jumlah_elemen1][jumlah_elemen2]…[jumlah_elemenn]
Contoh :
int x[2][2][2];
int y[4][5][8][2];
Contoh program :
//Program array dimensi tiga
//Nama file hurufab.cpp
#include
#include
void main()
{
//pendefinisian array dimensi tiga
//dan pemberian nilai awal
int huruf [2][8][8] =
{
{{0,1,1,1,1,1,0,0},
{0,1,0,0,0,1,0,0},
{0,1,0,0,0,1,1,0},
{1,1,1,1,1,1,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{0,0,0,0,0,0,0,0},
},
{{1,1,1,1,1,1,0,0},
{1,0,0,0,0,1,0,0},
{1,0,0,0,0,1,0,0},
{1,1,1,1,1,1,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,1,1,1,1,1,0},
{0,0,0,0,0,0,0,0},
}
};
int i,j,k;
clrscr();
for (i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<8;j++)
{
for (k = 0; k <8; k++)
{
if (huruf[i][j][k] == 1)
cout<<'\xDB';
else
cout<<'\x20';
}
cout <
}
}
}
9.3.5. Reprentasi Array
Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu data kumpulan ujian seorang siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut :
ujian[0] = 90;
ujian[1] = 95;
ujian[2] = 78;
ujian[3] = 85;
Empat pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian. Tetapi sebelum kita memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu :
int ujian[4];
Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menujukkan jumlah
elemen array, bukan menunjukkan elemen array yang ke-4. Jadi elemen array ujian dimulai dari angka 0 sampai 3.
Pemrogram juga dapat menginisialisasi array sekaligus mendeklarasikannya, sebagai contoh :
int ujian[4] = {90,95,78,85};
Elemen terakhir dari array diisi dengan karakter ‘\0’. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen array telah dicapai. Walaupun pemrogram tidak dapat melihat karakter ini secara eksplisit, namun kompiler mengetahui dan membutuhkannya. Sekarang kita akan membuat daftar beberapa nama pahlawan di Indonesia
char pahlawan[3][15] ;
char pahlawan[0][15] = “Soekarno”;
char pahlawan[1][15] = “Diponegoro”;
char pahlawan[2][15] = “Soedirman”;
Array diatas terlihat berbeda denga contoh array pertama kita. Perhatikan bahwa pada array pahlawan memilih dua buah tanda kurung [ ][ ]. Array seperti itu disebut array dua dimensi. Tanda kurung pertama menyatakan total elemen yang dapt dimiliki oleh array pahlawan dan tanda kurung kedua menyatakan total elemen yang dapat dimiliki setiap elemen array pahlawan. Dalam contoh diatas, tanda kurung kedua menyatakan karakter yang menyatakan nama pahlawan.
9.3.6. Menghitung Jumlah Elemen Array
Karena fungsi sizeof() mengembalikan jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya
int array[ ] = {26,7,82,166};
cout<
akan mengembalikan nilai 4, yaitu sama dengan jumlah elemen yang dimiliki array.
9.3.7. Melewatkan Array Sebagai Argumen Fungsi
Array dapat dikirim dan dikembalikan oleh fungsi. Pada saat array dikirim ke dalam fungsi, nilai aktualnya dapat dimanipulasi
Contoh :


Output
Elemen kedua dari array ujian adalah 100


   
9.4. Percobaan Praktikum
9.4.1. Contoh Program Penggunaan Fungsi  Array
Out Put :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berguna untuk Saya ?!!